Foto udara luapan air Sungai Ciliwung yang menggenangi jalan dan pemukiman di Jatinegara, Jakarta pada, Selasa (4/3) (Sumber: Tirto.id)
Warta Utama – Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) kembali terendam banjir sejak Senin (3/3). Pemerintah mencatat hujan deras telah mengguyur sejak Senin (3/3) malam dan air mulai meninggi pada Selasa (4/3) pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Cnnindonesia.com melaporkan setidaknya terdapat 117 Rukun Tetangga (RT) yang tergenang banjir di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan mulai surut hingga menyisakan 89 RT pada Rabu (5/3) pagi pukul 07.00 WIB. Banjir ini mengakibatkan ribuan orang harus mengungsi di bangunan sekolah, rumah ibadah, kantor kelurahan dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Hingga kini terdapat sekitar 25 titik pengungsian di beberapa lokasi terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor pun melaporkan terdapat 11 titik laporan bencana akibat banjir.
“Berdasarkan laporan yang masuk, total ada 11 laporan kejadian. Rinciannya longsor 8 titik, rumah ambruk 1 titik, pohon tumbang 1 kejadian, dan banjir lintasan,” lapor Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatullah, seperti yang dilaporkan news.detik.com pada Senin (3/3).
Hidayatullah mengatakan tidak ada korban luka akibat peristiwa ini. Ia pun menyebutkan bahwa terdapat 4 kecamatan yang terdampak, yaitu Bogor Selatan 4 kejadian, Bogor Barat 4 kejadian, Bogor Timur 2 kejadian dan Bogor Utara 1 kejadian.
Tempo.com mencatat setidaknya terdapat 15 titik banjir di Kota Depok berdasarkan data laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) atau Damkar Kota Depok.
“Saat evakuasi kami berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI), kepolisian, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Karena ini kan evakuasinya mulai malam hari, jadi harus hati-hati,” tutur Denny, salah satu personel Damkar Kota Depok.
Selain beberapa daerah di atas, Kota Tangerang Selatan, Banten juga turut terkena dampak banjir yang merendam 11 wilayah terdampak. Menurut BPBD setempat, meluapnya Kali Serua menjadi penyebab utama banjir tersebut. Banjir dengan ketinggian air 50 hingga 70 centimeter (cm) mengganggu pemukiman dan akses jalan. Dilansir dari banten.idntimes.com, Pemerintah Kota Tangerang masih terus bersiaga dengan perahu karet dan mengirimkan bantuan logistik ke ratusan rumah terdampak dan lokasi pengungsian.
Sama halnya dengan Bekasi, setidaknya hingga hari ini banjir telah merendam 20 titik di tujuh kecamatan dengan ketinggian air 20 cm hingga 3 meter (m). Berdasarkan informasi kalsel.antaranews.com, BPBD telah melakukan evakuasi kepada warga terdampak. Sebanyak 360 jiwa di Bekasi Utara dan 400 jiwa lainnya telah diungsikan di Gang Mawar, Bekasi Timur. BPBD setempat terus menjalin koordinasi dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memadamkan arus listrik dan memastikan keamanan selama proses evakuasi.
Banjir kali ini digadang-gadang lebih besar dibandingkan banjir pada 1 Januari 2020 lalu, dan wilayah kabupaten Bekasi menjadi yang terparah di antara wilayah Jabodetabek lainnya.
“Selama ini banjir terbesar kan dianggap 1 Januari 2020 ya, nah waktu itu rumah saya nggak banjir. Sekarang malah banjir karena muka airnya lebih tinggi dari yang 1 Januari 2020,” tutur Puarman dari Komunitas Peduli Cileungsi-Cikeas (KP2C), seperti dilansir dari bbc.com.
BPBD Kota Bekasi memprediksi bahwa banjir kali ini terjadi akibat luapan Kali Bekasi yang sudah tidak dapat menampung debit air, ditambah mendapatkan limpahan air dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. Curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu Kali Bekasi khususnya Bogor, dan sistem drainase yang tidak mampu lagi menampung air hujan juga memperkeruh keadaan.
Dilansir dari cnnindonesia.com, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menilai penyebab utama banjir adalah curah hujan yang tinggi dan alih fungsi lahan di hulu. Perubahan tata ruang yang tidak memperhatikan lingkungan juga memperburuk intensitas banjir di Jabodetabek.
“Kalau curah hujan tampaknya bukan yang terbesar sepanjang pencatatan seperti tahun 2020. Tampaknya di hulu sungai Bekasi terjadi alih fungsi, longsor, dan banjir bandang,” ujar Manajer Kampanye Tata Ruang dan Infrastruktur WALHI Dwi Sawung, pada Rabu (5/3).
Selain itu, Bendungan Bekasi di Jalan M. Hasibuan Bekasi Selatan telah melebihi dari kapasitas tampungnya yang semula 1.000 meter kubik per detik, menjadi 1.100 meter kubik per detik. Akibatnya, pihak pengelola Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) memaksa membuka pintu air sehingga meningkatkan permukaan air di wilayah hilir Bekasi.
Banjir ini tentu membawa pengaruh besar bagi masyarakat Jabodetabek setempat. Mulai dari melumpuhkan aktivitas warga karena terjebak banjir, kemacetan total, jembatan amblas hingga berdampak pada aktivitas ruang publik seperti Kereta Rel Listrik (KRL), Transjakarta, mal hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Hingga kini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca wilayah Jabodetabek yang akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat untuk Kamis (6/ 3) dan Jumat (7/3). Dilansir dari akun X @infoBMKG, Kabupaten Bogor akan dilanda hujan lebat pada Kamis (6/3), sementara wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Depok akan hujan dengan kapasitas ringan.
Penulis : Hanifah Khairunnisa
Editor : Nurjannah, Nuzulul Magfiroh
Referensi:
Juliansyah, R., & Wibowo, E. A. (2025). Depok Dikepung 15 Titik Banjir Usai Hujan Deras Senin Malam. Tempo. https://doi.org/1062164/1062164_720
Muchamad Sholihin. (2025, March 3). 11 Titik di Bogor Alami Banjir-Longsor Akibat Hujan Deras, 4 Rumah Rusak. Detiknews; detikcom. https://news.detik.com/berita/d-7803683/11-titik-di-bogor-alami-banjir-longsor-akibat-hujan-deras-4-rumah-rusak
Update Banjir Jakarta: 89 RT Masih Terendam Pagi Ini. (2025, March 5). Nasional; cnnindonesia.com. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250305083943-20-1205164/update-banjir-jakarta-89-rt-masih-terendam-pagi-ini
Mahdani. (2025, March 4). Banjir Bekasi rendam 20 titik di tujuh kecamatan. ANTARA News Kalimantan Selatan. https://kalsel.antaranews.com/berita/455241/banjir-bekasi-rendam-20-titik-di-tujuh-kecamatan
Aprilianti, M. A. (2025, March 4). 14 Titik di Kota Tangerang Terendam. IDN Times Banten; IDN Times. https://banten.idntimes.com/news/indonesia/maya-aulia-aprilianti-1/14-titik-di-kota-tangerang-terendam-banjir-br?page=all
Penyebab Banjir Parah Bekasi yang Bikin Lumpuh Aktivitas Warga. (2025, March 4). Nasional; cnnindonesia.com. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250304154222-20-1204958/penyebab-banjir-parah-bekasi-yang-bikin-lumpuh-aktivitas-warga
Mengapa Bekasi Paling Parah Diterjang Banjir? (2025, March 5). Nasional; cnnindonesia.com. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250305110101-20-1205248/mengapa-bekasi-paling-parah-diterjang-banjir
Husnul Abdi. (2019). 8 Fungsi Uang dalam Perekonomian sebagai Alat Tukar Kehidupan Sehari-hari. Liputan6.com. https://doi.org/1025150807.desktop.liputan6