Bullet Journal bulan Mei (Sumber: Unggahan akun Instagram @medstud.ies)
Gaya Hidup – Kesulitan dalam manajemen waktu masih menjadi salah satu masalah bagi sebagian orang. Padahal, manajemen waktu yang baik dapat membantu kita dalam menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Bullet Journal adalah metode yang diciptakan oleh Ryder Caroll, perancang asal New York. Bullet Journal bertujuan untuk mencatat agenda, bahkan melacak setiap kegiatan agar lebih terstruktur. Bukan hanya itu, Bullet Journal juga dapat dijadikan tempat untuk mengekspresikan diri.
Sejak pertama kali Bullet Journal diperkenalkan, para pengguna mengembangkannya dengan berbagai gaya, mulai dari minimalis, berseni, doodle, super terorganisir, hingga scrapbook. Meskipun demikian, hal ini tidak mengurangi fungsi esensial dari Bullet Journal. Perbedaannya hanyalah tampilan dan penyesuaian bagian sesuai dengan kebutuhan.
Fungsi Bullet Journal
Banyak orang menggunakan metode ini karena beberapa fungsi berikut:
- Tempat menampung ide atau pemikiran;
- Untuk mencatat to do list atau kegiatan yang akan dilakukan;
- Tempat mencatat kebiasaan, agenda, atau dapat juga melacak kegiatan di hari tersebut; serta
- Menulis goals, baik secara mingguan, bulanan, maupun tahunan.
Bagian-Bagian Bullet Journal
Setiap orang pasti memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, isi dalam Bullet Journal pasti akan berbeda pula. Namun, berikut adalah bagian-bagian umum yang sering digunakan dalam Bullet Journal:
- Highlight of the day
Sebuah hari yang terlewat dapat diabadikan dalam kalimat singkat yang berisi garis besar. Highlight of the day akan membantu kita untuk mengabadikan sebuah momen di hari tersebut sehingga dapat diingat dan dikenang di kemudian hari.
- Habit tracker
Ketika ingin memulai kebiasaan baru, terkadang perlu ada tracker untuk mengukur seberapa konsisten kita terhadap kebiasaan tersebut. Habit Tracker dapat dijadikan alat untuk melacak kebiasaan tersebut. Hal ini nantinya dapat dijadikan pegangan untuk evaluasi guna pengembangan diri.
- Mood tracker
Mood tracker membantu kita untuk mencatat perasaan di hari tersebut. Mood tracker biasanya dibuat dengan menuliskan garis besar perasaan yang diwakilkan dengan sebuah warna. Misalnya warna kuning menandakan perasaan senang, warna merah mewakili kemarahan, warna biru kesedihan, sedangkan warna hijau mewakili hari yang membosankan. Tentu saja warna-warna tersebut dapat disesuaikan dengan selera pengguna.
- Monthly planner
Monthly planner adalah alat bantu yang digunakan untuk merencanakan aktivitas secara bulanan. Monthly planner berfungsi sebagai pengingat untuk kegiatan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang.
- To do list
Ada beberapa orang yang sering lupa akan tugas yang harus diselesaikan. To do list dapat digunakan sebagai pengingat akan kewajiban yang belum terlaksana. To do list dapat dibuat secara harian, mingguan, maupun bulanan. To do list juga dapat dijadikan sebagai pengukur seberapa produktif kita di waktu tersebut.
Bagian-bagian tersebut masih dapat dikembangkan dan dikreasikan kembali sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hal yang paling utama dari penggunaan Bullet Journal adalah konsistensi sehingga dapat mengubah hidup ke arah yang lebih baik.
Penulis: Wiranti Amelia Asih
Editor: Ayu Nisa’Usholihah, Hesti Dwi Arini
Referensi
Annie. 2017. 5 Different Types of Bullet Journals. Diakses dari https://blossomsandbulletjournals.wordpress.com/2017/07/29/5-different-types-of-bullet-journals/
Rohmah, Shenia. 2022. Lebih Dalam Mengenal Bullet Journal. Diakses dari https://wawasanproklamator.com/2022/03/08/lebih-dalam-mengenal-bullet-journal/




