Warta Utama – Meski telah diperpanjang, pendaftaran Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM SV 2022 yang dibuka sejak 13-17 Desember 2021 sepi peminat. Hal ini ditindaklanjuti Panitia Pemilihan (Panlih) dengan mengembalikan wewenang pemilihan kepada Senat Mahasiswa Sekolah Vokasi (SM SV) untuk dilakukan mekanisme selanjutnya.
Sepinya pendaftar Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM SV menurut Syahrul Muhammad Supriyadi selaku Ketua Panlih Pemira SV 2021 disebabkan karena belum adanya kesadaran dari mahasiswa SV untuk melanjutkan kepengurusan BEM SV.
“SDM yang ada di SV sebenarnya sudah mumpuni dimulai dari persyaratan. Kembali lagi orangnya ini benar-benar tidak mau untuk memimpin SV kedepannya,” terang Syahrul.
Berkaitan dengan mekanisme selanjutnya, Syahrul menjelaskan bahwa sudah ada rapat pimpinan, tetapi belum mendapat hasil apakah akan diadakan Pemira ulang, dikembalikan ke SM SV, atau mengadakan Musyawarah Mahasiswa (Musma).
“Jika memang tidak ada calon setelah mekanisme selanjutnya, maka yang pasti akan diadakan Musma atau rapat pimpinan oleh SM SV. Disitu akan diputuskan siapa yang menjadi Ketua dan Wakil BEM,” lanjut Syahrul.
Mengalami Kasus yang Sama, Panlih Pemira SV Mengevaluasi Pemira Tahun Sebelumnya
Bak menjalani nasib yang sama seperti Pemira SV tahun sebelumnya yang tidak ada pendaftar, seharusnya cukup menjadi evaluasi bagi Panlih di tahun ini. Berdasarkan rekapitulasi dari sejumlah pemberitaan di lpmcakrawala.com, tidak adanya pendaftar Calon Kabem dan Wakabem SV pada Pemira tahun lalu menghasilkan Pemira ulang atas dasar hasil Musma.
Pemira ulang tersebut berhasil memantik minat dua pasangan bakal calon untuk mendaftar. Tetapi, dua pasangan bakal calon tersebut berakhir tidak memenuhi syarat. Peraturan Mahasiswa (Perma) yang tidak memerhatikan kondisi ketika itu (daring, red) dianggap menjadi sebab sulit dipenuhinya persyaratan.
Menindaklanjuti evaluasi dari tahun sebelumnya, Panlih tahun ini justru lebih siap berkaitan dengan timeline. “Evalusinya sudah dari RDP dan timeline. Tahun ini lebih prepare karena antusiasme RDP pertama benar-benar ramai. Maka, untuk timeline kita lebih lama. Namun, kembali lagi, tidak ada yang mendaftar,” jelas Syahrul.
Sehubungan dengan timeline Pemira, Syahrul menerangkan jika hasil mekanisme selanjutnya memutuskan untuk diadakan Pemira ulang, timeline juga akan berubah.
Waktu yang semakin memasuki jadwal libur semester berkemungkinan mengurangi partisipasi mahasiswa saat pesta demokrasi SV. Langkah yang telah disiapkan untuk memacu partisipasi mahasiswa jika ternyata Pemira Ulang dilaksanakan ialah dengan menggencarkan branding Pemira serta menggandeng himpunan mahasiswa.
Reporter: Faqih Himawan
Penulis: Faqih Himawan
Editor: Dyah Satiti