Ratusan ASN Unjuk Rasa, Tuntut Keadilan Mendikti Saintek!

Ratusan ASN melakukan unjuk rasa di Pelataran Gedung D Kemendikti Saintek pada Senin (20/1) (Sumber : Tempo.co)

 

Peristiwa – Unjuk rasa dilakukan oleh ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pelataran Gedung D Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) pada Senin, (20/1). Aksi ini secara khusus ditujukan kepada Menteri Dikti Saintek, Satryo Brodjonegoro. Protes yang terjadi merupakan buntut dari pemberhentian Neni Herlina, seorang pegawai yang menduduki posisi sebagai Pranata Humas (Prahum) Ahli Muda dan Penjabat (Pj) Rumah Tangga di kementerian tersebut secara sepihak. 

 

Pengunjuk rasa mengenakan pakaian serba hitam. Di tengah para pegawai yang tergabung dalam Paguyuban Pegawai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), hadir pula Neni. Selama demonstrasi berlangsung, dua spanduk besar turut dibentangkan. Spanduk pertama bertuliskan, “Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri!”. Sementara itu, spanduk kedua bertuliskan, “Kami ASN, Dibayar oleh Negara, Bekerja untuk Negara, Bukan Babu Keluarga”.

 

Neni menduga pemecatan terhadap dirinya disebabkan oleh tindakannya mengganti meja di ruangan Satryo tanpa sepengetahuan menteri tersebut. Sejak saat itu, masalah lain mulai bermuara kepada Neni termasuk pemasangan internet yang berjalan lambat. Neni mengungkapkan bahwa Satryo ingin pemasangan berjalan cepat, tetapi justru prosesnya memakan waktu lama. 

 

“Kami minta segera karena Bapak Menteri juga ingin segera selesai. Kami minta mereka untuk menyegerakan. Akhirnya prosesnya sampai malam dan Bapak jadi marah,” ungkap Neni melalui detiknews.com.

 

Bersamaan dengan suasana genting tersebut, beredar rekaman suara yang diunggah oleh seorang pengguna di media sosial TikTok. Rekaman suara dengan durasi 42 detik tersebut memperdengarkan suara dua orang pria. Diduga pria tersebut adalah Satryo yang terdengar sangat marah lantaran air di rumahnya enggan menyala. Sementara itu, terdengar pula suara pria lain yang terus melontarkan permintaan maaf kepadanya. 

 

Puncaknya, pada Jumat, (17/1) Satryo memasuki ruang kerja Neni dan menyatakan pemecatan terhadapnya. Ia diminta untuk mengemasi seluruh barangnya dan mengurus pemberhentian kerjanya. Neni sendiri merasa malu karena pemecatan tersebut dilakukan di depan seluruh karyawan dan anak-anak magang yang berada di divisi yang sama. 

 

Tak sendirian, Neni diberhentikan secara paksa bersama Angga, selalu Ketua Rumah Tangga. Pemecatan terhadap Angga dikirimkan melalui pesan WhatsApp karena dirinya sedang sakit saat itu. Angga tidak merespons pesan Satryo yang memintanya melaksanakan tugas tertentu hingga membuat menteri tersebut marah. Akhirnya, bersamaan dengan Neni, Angga diberhentikan secara paksa. 

 

Melansir dari tempo.co, Ketua Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti sendiri berpendapat bahwa masalah terjadi karena adanya kesalahan dalam pembagian tugas. Neni dianggap melakukan hal yang bukan menjadi bagian dari tugasnya. 

 

“Sebenarnya, tugas Ibu Neni memang melayani keperluan rumah tangga dalam kementerian ini. Namun, mungkin terdapat kesalahpahaman dalam melaksanakan tugas itu,” ucapnya. 

 

Di tengah kondisi tersebut, Satryo Brodjonegoro muncul ke hadapan publik dan membantah dugaan yang beredar. Ia menganggap para karyawan melakukan unjuk rasa untuk menarik perhatian publik karena sedang dilakukan mutasi besar-besaran di kementerian tersebut. Satryo menduga mereka adalah orang-orang yang tidak bisa menerima keputusan tersebut. 

 

“Kita melakukan mutasi yang cukup besar karena memang ada pihak yang berkenan. Pendemo kan cari sesuatu yang menarik. Intinya, kita sedang bersih-bersih,” ungkap Satryo setelah menghadiri pelantikan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Senin, (20/1). 

 

Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), juga menyatakan akan memberikan peringatan kepada pihak kementerian jika ditemukan hal yang kurang sesuai. Sementara itu, Kepala Kantor Kepresidenan, Hasan Nasbi menganggap perlu adanya dialog dari hati ke hati dalam penyelesaian masalah ini. 

 

Meski begitu, permasalahan berakhir damai. Neni mengaku telah berdiskusi dan berdamai dengan Satryo Brodjonegoro pada Senin, (20/1) malam. Ia mengaku demo tersebut sekadar bertujuan untuk memperjelas statusnya di Kemendikti Saintek setelah pernyataan pemberhentian secara paksa oleh Menteri Satryo. 

 

“Saya hanya menjalankan tugas yang diberikan. Kemarin, alasannya memang belum jelas, Pak Sekretaris Jenderal (Sekjen). Tapi, alhamdulillah, saya masih di Kemendikti,” ujar Neni dikutip dari liputan6.com, Selasa (21/1).  

 

Terkait rekaman suara yang menyebar di kalangan publik, Sekjen Kemendikti Saintek, Togar M. Simatupang, mengungkap kemungkinan ada oknum yang sengaja memanfaatkan momentum tersebut untuk memperkeruh suasana. Tetapi, pihaknya menganggap belum perlu diambil langkah hukum bagi pengunggah rekaman suara yang diduga merupakan suara Satryo. Hal ini karena konflik antara Satryo dan para ASN sudah diselesaikan. 

 

Penulis : Raisya Nurul Khairani

Editor: Nuzulul Magfiroh, Nurjannah

 

Referensi : 

Cnbcindonesia.com. (21 Januari 2025). Kronologi PNS Kemendiktisaintek Demo Menteri Satryo Brodjonegoro. Diakses pada Rabu, (22/1) dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20250121081355-4-604691/kronologi-pns-kemendiktisaintek-demo-menteri-satryo-brodjonegoro

 

Liputan6.com. (22 Januari 2025). 3 Perkembangan Terkini Usai Demo ASN Terhadap Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, Berakhir Damai. Diakses pada Kamis, (23/1) dari https://www.liputan6.com/news/read/5891356/3-perkembangan-terkini-usai-demo-asn-terhadap-mendikti-saintek-satryo-soemantri-brodjonegoro-berakhir-damai?page=4

 

News.detik.com. (20 Januari 2025). ASN Kemendikti Cerita Awal Mula Pemecatan, Ada WA ‘Saya Pecat Kamu’. Diakses pada Kamis, (23/1) dari https://news.detik.com/berita/d-7741051/asn-kemendikti-cerita-awal-mula-pemecatan-ada-wa-saya-pecat-kamu

 

Tempo.co. (20 Januari 2025). Mendiktisaintek Satryo Didemo, Buntut Pemecatan Sepihak Neni Herlina. Diakses pada Rabu, (22/1) dari https://www.tempo.co/politik/mendiktisaintek-satryo-didemo-buntut-pemecatan-sepihak-neni-herlina-1196394

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top