Posisi Ranking Undip dalam 5 Tahun Terakhir (Sumber: undip.ac.id)
Warta Utama – Lembaga pemeringkatan internasional Quacquarelli Symonds (QS) merilis QS World University Ranking (QS WUR) 2025, yang menempatkan Universitas Diponegoro (Undip) pada posisi 721-730.
Peringkat ini menunjukkan peningkatan signifikan, yaitu 70 peringkat dari posisi sebelumnya yang berada di 791-800. Pencapaian ini juga menempatkan Undip pada posisi ke-43 di tingkat Asia Tenggara dan ke-8 di Indonesia.
Peringkat QS WUR mengevaluasi sembilan aspek performa perguruan tinggi, yaitu Academic Reputation, Citations per Faculty, Employer Reputation, Employment Outcomes, Faculty Student Ratio, International Faculty, International Research Network, International Students, dan Sustainability.
Dalam laporan tersebut, Undip menunjukkan peningkatan skor pada aspek Employer Reputation dengan kenaikan 62 peringkat, Academic Reputation naik 50 peringkat, dan International Faculty meningkat 58 peringkat. Produktivitas riset juga mengalami kemajuan dengan jumlah artikel mencapai 8.510 dan sitasi sebanyak 33.063.
Kepala Kantor Pemeringkatan, Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc., IPU, melaporkan hasil pemeringkatan ini kepada Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. Rektor Undip menyambut gembira hasil ini, ia menegaskan bahwa pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh pihak di Undip, mulai dari pimpinan, staf, dosen, mahasiswa, hingga mitra kerja.
Prof. Nomo mengatakan bahwa performa Undip dalam penilaian QS WUR merupakan upaya untuk menjadi universitas kelas dunia.
“Performa maksimal di berbagai aspek penilaian QS WUR menunjukkan bahwa Undip terus berupaya menjadi universitas kelas dunia dengan visi ‘An Excellent World-class Research University‘,” ujar Prof. Nomo.
Meski demikian, Undip masih menghadapi tantangan untuk meningkatkan performa di enam aspek lainnya, yaitu Faculty Student Ratio, Citations per Faculty, International Research Network, International Students, Employment Outcomes, dan Sustainability.
Dalam wawancara bersama awak Manunggal pada Selasa (6/5), Prof. Nomo mengungkapkan beberapa hal yang telah dibangun dan cita-cita Undip untuk mencapai peringkat 500 besar secara institusi selama masa kepemimpinannya.
Prof. Nomo menekankan bahwa pengalaman dari fakultas, terutama dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) yang menyumbangkan dua dari lima QS WUR by subject, menjadi motivasi bagi Undip untuk mencapai peringkat yang lebih baik.
“Dua dari lima QS WUR yang 500 itu dari (fakultas, red) ekonomi, satu dari (fakultas, red) hukum, dan satu dari Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP). Kita berharap nanti ini merata dan secara institusi mudah-mudahan mencapai 500 besar di akhir periode saya ini,” ujarnya.
Namun, ia juga menegaskan bahwa peringkat bukanlah satu-satunya tolok ukur. Fokus utama Undip adalah memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Saya tidak akan menjadikan pe-ranking-an ini sebagai tolok ukur satu-satunya, itu adalah cerminan eksternal pada kualitas Undip. Kita ingin Undip lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat khususnya Jawa Tengah, terutama dalam mengatasi kemiskinan ekstrem,” ungkap Prof. Nomo
Prof. Nomo menjelaskan bahwa Undip sedang merancang prodi baru di Jepara yang berfokus pada bisnis dan teknologi perikanan. Program ini akan merekrut orang-orang dari golongan miskin ekstrem di Jawa Tengah dan bekerja sama dengan pemerintah daerah serta lembaga-lembaga lain untuk mengimplementasikan program ini.
“Kami berharap benar-benar secara data kita bisa ikut menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa semua penelitian-penelitian unggulan Undip akan diimplementasikan secara nyata dan bermanfaat. Undip berkomitmen untuk berkontribusi dalam menurunkan tingkat kemiskinan, menangani masalah stunting, dan isu-isu lain di Jawa Tengah.
Prof. Nomo berharap ke depan, reputasi Undip semakin baik dan bermanfaat bagi masyarakat, tanpa hanya fokus pada peringkat semata.
“Prioritas kita adalah menurunkan tingkat kemiskinan. Selama ini kita belum terlalu bunyi, mudah-mudahan besok lebih bunyi lagi. Reputasi bagus, bermanfaat, Undip good di masyarakat,” pungkasnya.
Reporter: M. Irham Maolana
Penulis: M. Irham Maolana
Editor: Hesti Dwi Arini, Ayu Nisa’Usholihah
