
Para panitia dan volunteer kegiatan IKADIMA Mengabdi 2024 di Pendopo Desa Ngargoretno pada Kamis, (1/8) (Sumber: Dok. Pribadi)
Citizen Journalism – Bidang Sosial Masyarakat Ikatan Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Magelang (IKADIMA) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada Kamis, (1/8) dan Jumat, (2/8). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang diselenggarakan di Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.
Terdapat tiga kegiatan khusus yang diselenggarakan, yaitu pengajaran di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngargoretno 2, penyuluhan bank sampah dengan memanfaatkan botol bekas menjadi media tanam pohon cabai, dan kunjungan ke peternak lebah madu.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Ngargoretno, Dodik Suseno, S.I.P, yang menyampaikan, “Pengabdian masyarakat ini, harus dipahami sebagai dorongan bagi kami, warga Desa Ngargoretno, untuk terus semangat memberdayakan potensi dan pendidikan di desa. Besar harapan kami teman-teman dari Undip bisa banyak memberikan kegiatan yang bermanfaat bagi warga desa.”
Kegiatan pengabdian dibagi dalam dua kelompok setiap harinya, dengan total jumlah mahasiswa (volunteer) sebanyak 32 orang. Di hari pertama, volunteer diajak untuk mengajar di SDN 2 Ngargoretno dengan pembagian 5 kelas, mulai dari kelas 2 hingga 6. Pengajaran diwarnai dengan banyak keseruan dan pembelajaran yang interaktif. Siswa-siswi diajarkan berhitung, baca tulis, hingga pengetahuan terkait wawasan kebangsaan. Para siswa terlihat bersemangat menjawab soal-soal yang diberikan karena iming-iming hadiah dari mahasiswa.
Kegiatan selanjutnya adalah penyuluhan bank sampah untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Selorejo, salah satu KWT di Desa Ngargoretno. Kegiatan ini diawali dengan sarasehan bersama ibu-ibu KWT mengenai pentingnya bank sampah di masyarakat dengan dibersamai oleh Ratna Handayani S.Pd, selaku Kepala Desa Ngargoretno.
Sarasehan berlangsung intens karena banyak masukan yang menyebutkan bahwa di kelompok tersebut dibutuhkan tempat untuk mengelola dan upaya untuk membuat bank sampah rumah tangga. Kegiatan diakhiri dengan menanam bibit cabai melalui media botol bekas sebagai pemanfaatan sampah rumah tangga serta makan bersama ibu-ibu KWT.
Setelah itu, para mahasiswa (volunteer) diajak untuk melihat proses pembuatan teh madu dan dikenalkan dengan budi daya lebah madu di Segoro Madu, tempat milik Mr. Ipin, sang pemilik kedai sekaligus pegiat peternakan lebah madu. Di sana, diadakan edukasi terkait jenis-jenis lebah penghasil madu; terdapat tiga jenis lebah penghasil madu dan yang sedang dibudidayakan adalah jenis lebah Apis Cerana.
Banyak diskusi yang terjadi antara volunteer dengan Mr. Ipin mengenai sejarah dan kendala kedai. Dengan banyaknya masukan yang disampaikan, Mr. Ipin berharap akan banyak perubahan positif yang terjadi. Selain itu, para volunteer juga membantu membuat konten promosi bagi Segoro Madu dengan harapan potensi madu di Desa Ngargoretno bisa tersebar luas di masyarakat lokal maupun internasional.
Kegiatan pun dilanjutkan dengan atraksi memegang sarang lebah dengan sedikit edukasi terkait peran lebah, yaitu terdapat lebah pekerja dan ratu lebah, di mana keduanya memiliki peranan penting dalam ekosistem untuk memproduksi madu yang khas akan keasamannya. Setiap volunteer yang berani memegang sarang lebah diberikan satu botol madu gratis oleh Mr. Ipin.
Kegiatan di hari kedua serupa dengan hari pertama, di mana anak-anak (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) diajak untuk bermain ceria di pendopo desa sembari membaca buku dan bermain games.
Bagus Sandi selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa, “Tak disangka hari-H pengabdian semeriah ini. Volunteer yang meluangkan waktu dan tenaganya patut diapresiasi, memberi warna pada kegiatan ini. Meski hanya 2 hari, semoga bermanfaat dan berkesan bagi para volunteer.”
Harapan volunteer juga turut menyertai romantisme pengabdian dengan kesan dan pesan mereka. Azarine Naila, mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Undip memberikan kesannya selama menjadi volunteer di kegiatan IKADIMA mengabdi.
“Kesan saya selama kegiatan IKADIMA mengabdi sangat happy dan bersyukur mendapat pengalaman berharga untuk awal dunia perkuliahan. Semoga program IKADIMA mengabdi ini terus berjalan dan selalu sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tutur Azarine.
Kegiatan ini banyak memberikan kesan positif dan mengembalikan energi mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat. Salah satu wakil pelaksana menjadi sosok yang paling energik dalam menyiapkan dan menyambut kegiatan ini dengan penuh antusiasme, ia adalah Sabrina Desyderia Nauraningtyas.
Menurutnya “Kami terjun tidak hanya untuk melakukan memberikan sebuah pengajaran melainkan kami juga banyak mendapat pelajaran dari Desa Ngargoretno. Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kami dan juga desa Ngargoretno.
“We are really missed this event. there are other ‘events’ that complicated but pengabdian can easily made me forgot for a moment and make me happy because im here with sosmil”, tutur Sabrina.
Penulis: Muhammad Daffa Alfirrosy (Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
Editor: Nuzulul Magfiroh, Ayu Nisa’Usholihah



