Warta Utama – Tim Antawirya Universitas Diponegoro (Undip) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional dengan meraih Juara 1 pada kategori Urban Concept dan Juara 2 pada kategori Prototype Concept dalam ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2024.
Kompetisi ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspernas) dan Badan Pengelola Teknologi Industri (BPTI) dari 5 hingga 10 Oktober 2024. Dalam ajang bergengsi ini, mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia berkompetisi menciptakan dan mengembangkan kendaraan hemat energi yang inovatif.
General Manager Antawirya 2024, Zarir Athaullah, menyampaikan rasa bangga yang mendalam atas pencapaian yang diraih.
“Kami merasa sangat bangga dan bersyukur atas pencapaian yang luar biasa ini. Meraih juara 1 di kategori Urban dan juara 2 di kategori Prototype merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi seluruh anggota tim,” ujar Zarir dalam wawancara dengan awak Manunggal, Kamis (10/10).
Seluruh anggota tim Antawirya berperan penting dalam pencapaian ini, mulai dari riset hingga pengembangan teknologi kendaraan. Setiap kontribusi individu, baik dari tim teknis maupun non-teknis, menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan inovasi yang efisien dan kompetitif. Kemenangan ini merupakan buah dari kolaborasi, ketekunan, dan semangat untuk terus berkembang.
Namun, jalan menuju podium tidak selalu mulus. Tim Antawirya menghadapi sejumlah tantangan selama proses persiapan, terutama dalam hal keterbatasan biaya riset dan sumber daya.
“Tantangan terbesar yang kami hadapi selama proses persiapan adalah keterbatasan biaya riset dan sumber daya. Dengan anggaran yang terbatas, kami harus cermat dalam mengelola dana untuk memastikan setiap aspek kendaraan dapat berkembang dengan baik,” ungkap Zarir.
Selain tantangan finansial, tim Antawirya juga menghadapi berbagai kendala teknis seperti optimasi desain dan pengujian performa kendaraan. Masalah-masalah tersebut menuntut tim untuk belajar dengan cepat, beradaptasi dengan situasi, dan mencari solusi kreatif.
Zarir menekankan bahwa kemampuan tim untuk beradaptasi dengan cepat adalah salah satu faktor penting dalam menghadapi tekanan di kompetisi ini.
“Kami harus belajar cepat dan beradaptasi dengan setiap kendala yang ada,” tambahnya.
Salah satu faktor utama yang mendorong kesuksesan tim Antawirya adalah inovasi teknologi yang diterapkan pada kendaraan mereka. Untuk kendaraan prototipe listrik Rondhan, tim Antawirya menerapkan teknologi sistem manajemen baterai yang canggih, yang memungkinkan pengaturan daya secara optimal dan efisiensi tinggi dalam penggunaan energi. Tim Antawirya juga mengembangkan desain aerodinamis yang membantu mengurangi hambatan udara.
Sedangkan untuk kendaraan urban gasoline Gentayu, tim Antawirya fokus pada peningkatan efisiensi mesin melalui tuning dan pemilihan material yang lebih ringan. Semua komponen diuji coba secara mendalam untuk memastikan sinergi yang sempurna sehingga kendaraan dapat beroperasi dengan optimal.
“Strategi ini adalah kunci keberhasilan kami, karena kami tidak hanya berusaha untuk memenuhi standar, tetapi juga untuk melampaui ekspektasi,” ujar Zarir.
Hasilnya, Gentayu berhasil mencatatkan efisiensi bahan bakar mencapai 480,93 km/l, sementara Rondhan dengan teknologi prototipenya mencapai efisiensi energi sebesar 869,61 km/kWh. Kedua kendaraan ini berhasil melewati fase technical inspection pada 5-7 Oktober dan melakukan percobaan hemat energi pada 8-9 Oktober dengan hasil yang sangat memuaskan.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh Undip, khususnya Fakultas Teknik (FT). Universitas menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk penelitian dan pengembangan, termasuk akses ke laboratorium, peralatan, dan materi pembelajaran. Dukungan finansial juga diberikan oleh universitas, memungkinkan tim Antawirya untuk memperoleh alat dan bahan yang mereka butuhkan
Zarir menyatakan, “Undip dan FT memberikan dukungan signifikan melalui akses ke fasilitas penelitian dan pengembangan. Ini adalah bukti nyata komitmen universitas terhadap inovasi dan keberlanjutan.”
Selain hasil yang membanggakan, kompetisi ini juga memberikan banyak pelajaran berharga bagi tim Antawirya, baik dari segi teknis maupun non-teknis. Dari segi teknis, tim Antawirya belajar pentingnya penelitian mendalam dan perencanaan yang matang sebelum eksekusi. Dari segi non-teknis, pelajaran utama yang mereka ambil adalah kerja sama tim dan komunikasi yang baik.
Zarir menjelaskan, “kerja sama dan komunikasi yang baik antar anggota tim sangat penting. Setiap anggota memiliki peran yang berbeda dan menghargai kontribusi satu sama lain sangat membantu meningkatkan kinerja tim secara keseluruhan.”
Dia juga menambahkan bahwa keberhasilan Antawirya tidak hanya bergantung pada kemampuan teknis, tetapi juga pada kontribusi tim non-teknis yang berperan dalam mencari sponsor, menangani logistik, dan mempromosikan tim.
Tim Antawirya melihat perkembangan kendaraan hemat energi di Indonesia semakin menjanjikan, seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat tentang isu lingkungan dan dukungan dari pemerintah.
“Kami berkomitmen untuk menjadi bagian dari perubahan ini dengan menghadirkan inovasi yang relevan dan teknologi yang ramah lingkungan,” tegas Zarir.
Antawirya yakin bahwa dengan terus berinvestasi dalam riset dan pengembangan serta berkolaborasi dengan berbagai pihak, mereka dapat mendorong adopsi kendaraan hemat energi di Indonesia.
“Ini adalah langkah penting untuk mencapai tujuan keberlanjutan dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” lanjutnya.
Ke depan, tim Antawirya berkomitmen untuk terus menetapkan target yang lebih ambisius dan mencari peluang untuk belajar. Dengan mengikuti perkembangan teknologi terbaru di bidang otomotif dan energi, mereka berharap dapat terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif di masa depan.
“Semangat untuk terus berinovasi dan bersaing adalah kunci untuk mencapai keberhasilan di masa depan,” pungkas Zarir.
Dengan prestasi di KMHE 2024 ini, Antawirya membuktikan bahwa inovasi teknologi yang dipadukan dengan kerja keras dan kolaborasi tim mampu menghasilkan kendaraan hemat energi yang unggul. Tim Antawirya tidak hanya mengharumkan nama Undip, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berinovasi dalam teknologi yang ramah lingkungan.
Reporter: Nuzulul Magfiroh
Penulis: Nuzulul Magfiroh
Editor: Hesti Dwi Arini