Warta Utama – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM Undip) baru saja melaksanakan Gerakan Menanam Mangrove (GEMA) di Pantai Mangunharjo, Kota Semarang, Selasa (26/7). Sejumlah 12.000 bibit mangrove ditanam bertepatan dengan Hari Mangrove Sedunia tahun ini.
Mengambil konsep kolaboratif, kegiatan ini dilaksanakan bersama Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, didukung oleh Pemerintah Kota Semarang.
GEMA merupakan salah satu rangkaian program kerja Bidang Lingkungan Hidup BEM Undip, Environment on Strike (EOS). Selain GEMA, EOS juga terdiri dari Gerakan Undip Sisir Pantai (GERUS) dan Gerakan Aksi Tanam Pohon (GESIT). Adapun kedua rangkaian lanjutan dari GEMA tersebut akan dilaksanakan pada bulan September dan Oktober tahun ini
Menurut Fajar Kurniawan selaku Kepala Divisi Konservasi Kebencanaan Bidang Lingkungan Hidup BEM Undip, pelaksanaan GEMA dilatarbelakangi oleh keresahan terhadap permasalahan lingkungan dan keadaan pesisir utara Semarang yang memprihatinkan,
“Inilah salah satu bentuk konkrit, bentuk nyata dari adanya Divisi Konservasi Kebencanaan yang mana dalam hal ini lebih fokus dalam hal konservasinya. Konservasi kita untuk lingkungan, untuk merawat dan menjaga lingkungan alam itu seperti apa. Nah, ini salah satu aksi nyata kita untuk terjun langsung menanam salah satunya adalah tumbuhan endemik pesisir terutama Pesisir Utara Jawa ini adalah mangrove,” ujarnya.
Puluhan mahasiswa Undip yang tidak tergabung dalam BEM Undip juga turut berkontribusi GEMA tahun ini. Serangkaian proses open recruitment volunteer yang telah dilaksanakan berhasil menyaring 65 dari 200 mahasiswa untuk turut serta. Selain itu, General Manager dari kedua perusahaan yang terlibat dalam kolaborasi acara pun turut menghadiri kegiatan.

Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Dwi Puja Ariestya menyebutkan terdapat salah satu unit operasi Pertamina yang beroperasi tidak jauh dari Pantai Mangunharjo adalah Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ahmad Yani yang berlokasi tepat di area Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, yang dikelola oleh Angkasa Pura I.
“Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sinergi antara Pertamina Patra Niaga dengan Angkasa Pura I tidak hanya dijalankan dalam melayani kebutuhan transportasi udara (pesawat) saja, tapi juga diperkuat dengan aksi kepedulian sosial atau lingkungan untuk masyarakat sekitar seperti saat ini,” jelas Ari.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Hardi Ariyanto juga menambahkan bahwa Angkasa Pura I Bandara Jenderal Ahmad Yani dan Pertamina Patra Niaga, khususnya DPPU Ahmad Yani sama-sama menaruh perhatian dan kepedulian terhadap pelestarian mangrove lantaran lokasi operasi yang berada di area pesisir.
“Penanaman mangrove seperti ini sangat penting untuk mencegah terjadinya abrasi, tidak hanya bagi lokasi operasi kami, tapi juga bagi pemukiman masyarakat yang ada di sekitar. Untuk itu kami juga mengajak para aktivis lingkungan yang tergabung dalam BEM UNDIP sebagai sukarelawan dalam aksi penanaman mangrove ini,” ujar Hardi.
Lebih lanjut, Fajar menyampaikan pesan yang terkandung dalam GEMA untuk menjaga alam agar tetap lestari hingga masa mendatang.
“Ibaratnya kita bukan mewarisi nenek moyang, tetapi kita yang meminjam dari anak cucu, seperti itu. Konsep alam ini kan ibaratnya kalo kita rampas semuanya, kita eksploitasi semuanya, lha terus jatah anak cucu kita bagaimana?” jelas Fajar.
Pihaknya berharap agar agar program kepedulian semacam ini akan terus berjalan sampai kapanpun untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dan mahasiswa terhadap lingkungan.
Reporter: Fahrina Alya, Rosaria Arum Prakoso
Penulis: Zainab Azzakiyyah
Editor: Rafika Immanuela, Christian Noven