Foto Single “Bunga Hati” oleh Salma Salsabil (Sumber: detikJatim.com)
Musik – Beberapa waktu lalu, tepatnya pada 17 November 2023, Salma Salsabil merilis lagu keduanya yang berjudul “Bunga Hati”, setelah debut di ajang pencarian bakat Indonesian Idol Musim 12.
Sembilan hari setelah rilis di berbagai platform musik, lagu yang bergenre pop ballad tersebut berhasil menduduki peringkat kedua dalam trending musik di YouTube.
Tidak hanya di platform musik, melalui viral Tiktok “Bunga Hati” mampu menarik antusias pengguna media sosial dan para pecinta musik karena lagunya yang dianggap easy listening.
Terhitung hingga 8 Maret 2024, lagu “Bunga Hati” masih menduduki trending YouTube dengan jumlah viewers mencapai lebih dari 17 juta. Tak hanya itu, lagu dari single kedua Salma Salsabil ini juga telah didengarkan lebih dari 48 juta kali oleh pengguna Spotify.
Lagu “Bunga Hati” mengisahkan tentang seseorang yang merasa kecewa dengan sosok yang disukainya. Dia merasa bahwa keberadaannya tak dianggap.
Ketika berpapasan dengan sosok yang pernah ada di masa lalunya, mereka saling berpandangan, tetapi dengan perasaan yang sudah berbeda.
Sekian lamanya kita tak berjumpa
Namun, tak sengaja berpapasan ku denganmu
Tatapan yang sama, rasanya yang lama
Namun, ku kecewa kau tak peka
Salma menggambarkan kisah seseorang yang kembali bertemu cinta lamanya. Sayangnya, sang pujaan hati tidak lagi menganggap perasaan yang dulu pernah ada. Artinya, orangnya masih sama, tetapi sikapnya telah berganti seiring waktu yang memisahkan.
Telah lama ku menunggu dirimu
‘Tuk coba hubungi ku, salah hatiku berharap padamu
Mencari yang tak pasti
Wahai kau bunga hati ku menanti dirimu
Saat sang tokoh utama menunggu pujaan hatinya, sang pujaan hati justru tidak mengacuhkannya. Sekian lama menunggu hingga selalu berusaha menghubungi, ternyata kepastian tidak kunjung datang.
Salma menceritakan betapa beratnya rasa mencintai secara sepihak. Hanya salah satu tokoh yang melakukan effort lebih, berbanding terbalik dengan perasaan sang pujaan hati.
Bayangmu masih ada di sini selalu untukku
Secarik kalimat pada bride tersebut mengandung makna seseorang yang selalu membayangkan kisah cinta bersama pujaan hati, tetapi sangat sulit digapai. Ingatannya masih terbayang tentang cerita yang mereka lakukan bersama sebelumnya.
Music Video (MV) “Bunga Hati” menampilkan visualisasi keceriaan sekaligus kegalauan. MV yang telah tayang di berbagai media sosial ini diperankan langsung oleh Salma Salsabil serta beberapa pemeran pendukung. Terdapat sepasang lelaki dan perempuan yang menginterpretasikan dua tokoh utama dalam lagu “Bunga Hati”.
Dalam MV tersebut, terdapat beberapa isyarat tangan yang dilakukan oleh Salma, seperti isyarat sedang menelpon, meminta permohonan, dan berpikir. Isyarat-isyarat tersebut mengartikan bahwa Salma bercerita tentang tokoh utama yang selalu berharap kepada sang pujaan hati.
Akan tetapi, sosok tersebut tidak menggubrisnya sama sekali. Walaupun dia berjuang tanpa lelah, pada akhirnya sang pujaan tetap saja tidak dapat membuka hatinya.
Pada setiap scene, terlihat keramaian orang yang sedang berlakon bak mengisahkan sebuah kegelisahan di balik keceriaan, menghibur dirinya sendiri walau adanya rasa rindu.
Lagu “Bunga Hati” memiliki aransemen yang bernuansa pop ballad atau R&B sehingga para pendengar ataupun viewers dapat terbawa suasana lagu ini. Membuat mereka akan menggerakkan tangan hingga kepala mengikuti alunan lagu. Dari segi lirik pun, “Bunga Hati” mudah diterima oleh khalayak umum karena untaian katanya mudah dipahami.
Akan tetapi, lagu “Bunga Hati” masih memiliki beberapa kekurangan pada MV-nya. Beberapa penonton menganggap jalan cerita yang disuguhkan kurang sesuai dengan kisah dari lagu ini.
Lagu “Bunga Hati” memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Akan tetapi, melalui penyanyinya, Salma Salsabil mampu menceritakan kenyataan yang harus kita terima apa adanya.
Kisah yang demikian sebenarnya banyak kita temukan dalam kehidupan. Ketika kita memberikan effort lebih kepada seseorang, tetapi orang tersebut tidak memberikan feedback kepada kita, maka hal tersebut tidak akan ada artinya.
Penulis: Zulfa Arya Ramadhani
Editor: Ayu Nisa’Usholihah, Hesti Dwi Arini
