Bulan Suci telah Tiba, Intip Tips & Trik Imbangi Belajar dan Ibadah selama Ramadan!

(Sumber: Disway) 

 

Gaya Hidup – Marhaban ya Ramadan. Tidak terasa umat muslim di seluruh dunia kembali melaksanakan puasa Ramadan selama sebulan penuh. Bulan Ramadan adalah bulan berlimpah keistimewaan sehingga kedatangannya amat dinantikan setiap tahun. 

 

Dari hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.A., Rasulullah SAW bersabda bahwa pada bulan Ramadan pintu surga akan dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu. Oleh karena itu, siapa pun dianjurkan untuk memanfaatkan keutamaan Ramadan dengan menambah amalan-amalan ibadah. Tak terkecuali bagi mahasiswa. 

 

Kendati demikian, hiruk-pikuk perkuliahan terkadang menjadi hambatan mahasiswa untuk meningkatkan porsi ibadah di bulan suci ini. Deadline tugas, jadwal perkuliahan, atau ketidakaturan waktu kerap menjadi tantangan dalam mengelola ibadah dan kegiatan belajar.

 

Lantas, bagaimana cara mengatasi ketimpangan tersebut? Berikut adalah beberapa tips dan trik imbangi belajar dan ibadah selama Ramadan bagi mahasiswa. 

  • Manajemen Waktu dengan Baik

Buatlah jadwal yang seimbang antara belajar dan ibadah. Kamu bisa menyisipkan jadwal ibadah tertentu di sela-sela kegiatan akademik. Misalnya, mengaji atau salat Tarawih sebelum belajar. Jangan suka menunda pekerjaan sebab dapat merusak planning kegiatan. Pastikan pula untuk tetap fokus pada satu hal tertentu agar kualitas belajar atau ibadah dapat maksimal. 

  • Sahur dan Berbuka Secukupnya

Jangan berlebihan dalam melaksanakan sahur atau berbuka. Makan berlebih di kala sahur cenderung dapat mengundang kantuk sehingga dapat mengurangi produktivitas pagi hari. Makan berlebih saat berbuka juga dapat berpengaruh pada kegiatan salat Tarawih. Kekenyangan akan membuat kondisi perut menjadi tidak nyaman. Alhasil, salat Tarawih pun dapat terganggu. Ibadah jadi tidak optimal, deh. Selain itu, ada manfaat penting dari sahur dan berbuka secukupnya, yakni mampu menghemat pengeluaran anak kos. 

  • Optimalkan Istirahat

Jaga pola tidur tetap terpenuhi selama berpuasa dengan kurangi aktivitas begadang yang tidak perlu atau tidur siang jika ada waktu. Apabila kamu punya kelas pagi, pastikan untuk tidur cepat pada malam hari agar tidak mengantuk di kelas, ya

  • Selektif dalam Memilih Kegiatan

Kalau kamu ingin menambah muatan pahala selama bulan Ramadan, kamu bisa mengikuti kajian-kajian di masjid atau ibadah sunah lain. Namun sebelum itu, pastikan kondisi tubuh sanggup melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Usahakan selektif dalam memilih kegiatan. Kamu boleh menyeleksi kegiatan-kegiatan tertentu dan menyesuaikannya dengan jadwal kuliah serta kemampuan tubuh. 

  • Konsisten dalam Belajar dan Ibadah

Selain membuat jadwal, kamu juga bisa membuat target belajar atau ibadah tertentu, lho! Misalnya, membuat target mengkhatamkan Al-Qur’an atau mendalami materi mata kuliah tinggi Satuan Kredit Semester (SKS) dalam satu semester. Setelah mengatur jadwal sedemikian rupa, selalu lakukan kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh dan konsisten. 

  • Berkumpul dengan Orang-Orang Satu Tujuan

Manusia adalah makhluk sosial sehingga terkadang perlu bantuan orang lain dalam mencapai kebutuhannya. Kamu bisa mengajak teman-teman untuk mengaji bersama, mengikuti kajian, atau saling mengingatkan untuk melakukan hal-hal berkualitas. Pahala meningkat, relasi pun semakin erat. 

  • Jaga Kesehatan

Selain memaksimalkan ibadah dan meningkatkan mutu pembelajaran, kesehatan tubuh tentu tidak boleh diabaikan. Pilihlah menu sehat untuk sahur dan berbuka, konsumsi vitamin tambahan, dan jaga asupan cairan. Jangan memaksakan diri menambah kegiatan ibadah apabila kondisi tubuh sedang tidak fit. 

  • Nikmati Hari-Hari seperti Biasa

Hal yang perlu dicamkan sebelum mengatur kegiatan belajar dan ibadah adalah niat. Jadikan seluruh kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk antusiasme terhadap bulan Ramadan. Jangan merasa memiliki beban sewaktu berpuasa. Tetap enjoy dan anggaplah seperti sedang menjalani hari-hari biasa. Kamu bisa mengisi waktu luang dengan ngabuburit, berburu takjil, atau memasak menu buka puasa sebagai refreshing otak agar tidak burnout

 

Bulan Ramadan memang menjadi momentum tepat untuk mengumpulkan kebaikan. Namun, upaya mengimbangi kegiatan belajar dan ibadah akan lebih baik jika tidak hanya dilakukan di bulan puasa saja, melainkan di waktu-waktu lain pula. 

 

Produktivitas ibadah selama bulan Ramadan bukanlah beban berat yang harus dipikul. Niatkan diri untuk beribadah dengan ikhlas dan sepenuh hati. 

 

Penulis: Hildha Muhammad Tahir

Editor: Ayu Nisa’Usholihah

 

Referensi

Humas BAZNAS. 2024. “Keutamaan Bulan Ramadhan: Memahami Nilai dan Manfaat Istimewa di Bulan Suci.” BAZNAS. (https://baznas.go.id/artikel-show/Keutamaan-Bulan-Ramadhan:-Memahami-Nilai-dan-Manfaat-Istimewa-di-Bulan-Suci/286)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top