Bongkar Sisi Gelap War IRS: Kenapa Persaingan Mata Kuliah Bisa Menjadi Momok Terbesar Mahasiswa

Pengisian IRS Semester Ganjil Prodi Administrasi Publik, Senin (5/8) (Sumber: Dok. Pribadi)

 

Opini – Istilah war Isian Rencana Studi (IRS) sudah santer terdengar di dunia perkuliahan. war IRS atau perang pengisian rencana studi ini menandakan bahwa mahasiswa sudah siap menyambut semester baru. 

 

Pertarungan sengit untuk memperebutkan mata kuliah (matkul) dan kelas setiap awal semester seolah menjadi ritual tersendiri bagi mahasiswa. Fenomena ini mencerminkan tantangan yang harus dihadapi oleh banyak mahasiswa dalam menyusun rencana studi mereka. Sering kali, kegiatan war IRS menimbulkan perasaan ketakutan dan ketidakpuasan bagi sebagian mahasiswa. 

 

Dalam proses pemilihan matkul, sering kali muncul masalah keterbatasan kuota yang ditawarkan oleh pihak akademik sehingga mahasiswa dituntut cepat dalam memilih kelas. Situasi diliputi tekanan dan persaingan ini terkadang membuat mahasiswa mengabaikan ikatan pertemanan. 

 

Hal ini terlihat dari munculnya jiwa kompetitif dalam memperebutkan kelas dan matkul yang diinginkan, bahkan  antar teman satu jurusan. Sebagian besar mahasiswa bahkan telah mempersiapkan strategi dalam memilih kelas dan matkul yang akan diambil. Proses pengisian rencana studi, dalam arti luas bukan hanya soal persaingan, tetapi mahasiswa harus merencanakan keseluruhan perjalanan akademis dengan mempertimbangkan minat, kuota kelas, dan jadwal kuliah.

 

Kekalahan dalam war IRS tentunya menjadi pengalaman mengecewakan bagi mahasiswa. Mereka yang gagal mendapatkan matkul dan kelas sesuai keinginannya seringkali merasa terpaksa memilih matkul atau kelas yang tersisa.

 

Hal ini dapat berdampak buruk, seperti munculnya ketidakpuasan dan penurunan motivasi belajar. Banyak mahasiswa beranggapan bahwa mereka kurang aman ketika memilih matkul yang diampu oleh “dosen pelit nilai”.

 

Berjumpa dengan dosen pelit nilai dalam pertemuan kelas mendatang memang menjadi momok menakutkan bagi mahasiswa saat war IRS. Realita ini pastinya turut menjadi bahan pertimbangan mahasiswa yang akan mengambil kelas pada matkul tersebut. 

 

Menilik permasalahan yang ada, war IRS menjadi semakin sengit dari tahun ke tahun karena mahasiswa semakin berpengalaman dengan berbagai macam kriteria dosen pengampu yang mereka temui di semester sebelumnya. Oleh karena itu, tidak heran jika mereka semakin selektif dalam memilih matkul yang ditawarkan.

 

Berbagai kasus turut mewarnai suasana war IRS yang menegangkan. Salah satu masalah yang sering dialami mahasiswa adalah bentrok jadwal antar matkul. Pihak akademik dengan program studi (prodi) sebenarnya telah menyusun matkul, kelas, waktu, serta ruangan dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan  proses perkuliahan.

 

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa banyak mahasiswa yang mengalami bentrok jadwal akibat memilih kelas yang tidak seragam. Hal ini bisa terjadi karena mereka kalah cepat dengan mahasiswa lain yang mengambil matkul atau kelas yang sama-sama menjadi incaran. 

 

Masalah war IRS tidak berhenti di situ, kemunculan kelas dengan kuota penuh sering kali menyebabkan munculnya kelas sepi peminat atau kelas sisa. Keadaan ini lazim terjadi sebagai dampak dari dosen pengampu yang pelit nilai serta bentrok jadwal matkul. 

 

Biasanya, kelas yang sepi peminat ini diisi oleh mahasiswa yang kalah dalam persaingan sehingga mereka tidak begitu semangat dalam menjalani pembelajaran. Lebih lanjut, mahasiswa yang mendapatkan kelas sisa terkadang terpisah dari teman-teman dekatnya sehingga wajar jika mereka akan cenderung malas kuliah.

 

Pada sebuah kasus nyata, belum lama ini terjadi insiden tidak terduga menimpa sejumlah mahasiswa dari Prodi Administrasi Publik Universitas Diponegoro (Undip). Sistem Akademik atau SIAP Undip yang mengalami gangguan teknis secara otomatis mereset seluruh IRS mahasiswa Administrasi Publik angkatan 2022. Pemberitahuan ini disampaikan oleh Tim Pengelola Prodi Administrasi Publik pada Rabu (7/8), melalui pesan WhatsApp di grup angkatan. 

 

Kejadian ini mengakibatkan kekacauan dan memicu protes dari sebagian besar mahasiswa. Pasalnya, mahasiswa telah melakukan war IRS sejak Senin (5/8) pada pukul 00.00 WIB. Namun, semua terkesan sia-sia karena sejumlah matkul pilihan yang diambil telah direset oleh sistem sehingga perlu memilih ulang dengan cara berebut kembali. 

 

Tak hanya berhenti di situ, keluhan dari mahasiswa terus bermunculan, seperti matkul tidak dapat dipilih ulang karena sudah disetujui dosen wali, tidak mendapatkan kelas karena kuota terbatas, jadwal matkul wajib bentrok dengan matkul pilihan, serta belum terpenuhinya Satuan Kredit Semester (SKS). Menanggapi hal tersebut, pihak pengelola prodi dan akademik Administrasi Publik berusaha mengatasi kendala dengan menambah kuota kelas secara bertahap dan membagikan tautan Google Formulir untuk menghimpun data mahasiswa yang masih terkendala.

 

War IRS cenderung membuat mahasiswa harus cepat memutar otak jika tidak berhasil mengambil matkul yang diharapkan. Akibatnya, mereka tidak memiliki cukup waktu untuk mempertimbangkan pilihan yang ada dan cenderung terburu-buru dalam mengambil keputusan.

 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh mahasiswa jika sudah terlanjur kalah dalam war IRS:

  • Menghubungi Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (Advokesma) jika merasa SKS yang diambil belum penuh atau terjadi bentrok jadwal antar matkul

Advokesma merupakan narahubung yang menjembatani informasi dari kepala prodi (kaprodi) kepada seluruh mahasiswa di prodi tersebut. Informasi yang dibutuhkan dan permasalahan yang dialami mahasiswa dapat diselesaikan oleh pihak prodi melalui bantuan advokesma. Bagi mahasiswa yang memiliki permasalahan setelah melakukan war IRS, sebaiknya melaporkan segala bentuk permasalahan tersebut kepada Advokesma terlebih dahulu agar dapat ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang ada.

  • Konsultasi dengan dosen wali

Dosen wali berfungsi sebagai pembimbing yang membantu memberikan arahan kepada mahasiswa dalam melaksanakan proses studi. Berdasarkan peran tersebut, keberadaan dosen wali akan sangat penting bagi mahasiswa yang merasa kesulitan dalam proses war IRS. Pendekatan yang baik terhadap dosen wali diharapkan mampu memberikan arahan tepat kepada mahasiswa yang belum memenuhi SKS atau mengalami bentrok jadwal.

  • Bertukar matkul atau kelas dengan sesama teman jurusan

Pendekatan lebih dewasa dapat dilakukan dengan cara bertukar matkul atau kelas dengan sesama teman jurusan. Cara ini terbukti cukup efektif dan sudah sejak lama diterapkan oleh mahasiswa, baik melalui grup WhatsApp maupun Twitter atau X.

  • Berserah diri dan upgrade skill

Kita dapat menyerahkan segala urusan kepada Tuhan karena tidak semua rencana manusia adalah yang terbaik untuk diri kita. Selalu berpikir positif jika apa yang terjadi memang sudah dipilihkan oleh Tuhan. Tetap berusaha memperdalam pengetahuan dan mengasah kemampuan lain yang masih perlu dicoba. Perbanyak mencari tahu mengenai materi kuliah yang terpaksa diambil agar lebih mudah dipahami ketika perkuliahan dengan dosen berlangsung.

 

Kalah cepat dari teman sejawat ketika mengisi IRS terkadang menjadi pukulan telak bagi mahasiswa. Rasa frustasi dan putus asa mendalam kerap kali membuat motivasi berkuliah semakin meredup. Kekalahan dalam war IRS menjadi cerminan dari permasalahan yang lebih kompleks di dunia perkuliahan. Pihak universitas harus mulai berbenah untuk menyiapkan dan menyederhanakan sistem yang memudahkan mahasiswa dalam mengisi IRS. 

 

Penulis : Ayu Novita Sari

Editor : Nuzulul Magfiroh, Ayu Nisa’Usholihah

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top