Ajak Perempuan Menerima Ketidaksempurnaan Diri, Yura Yunita Luncurkan Video Musik Tutur Batin.

(Sumber: Unggahan Instagram @yurayunita)

Musik – Menjelang Hari Perempuan Internasional beberapa waktu lalu, Yura Yunita kembali meluncurkan video musik berjudul “Tutur Batin” yang menyimpan banyak makna mengenai ketidaksempurnaan pada kaum perempuan. Hingga saat ini, video musik tersebut menjadi trending di YouTube dengan jumlah penonton mencapai lebih dari 800.000 views. Sebelumnya lagu Tutur Batin ini telah diluncurkan pada bulan Oktober 2021, tetapi hanya berupa format audio serta liriknya saja. Lagu ini merupakan representasi dari pengalaman personal Yura yang ia alami saat mengejar mimpinya untuk bisa berkarir di industri musik. 

“Dari perjalananku, aku belajar bahwa sebagai perempuan kita harus bisa berani untuk speak up, mengejar passion, serta berani untuk mengambil keputusan untuk diri sendiri. Aku belajar bahwa kita tidak perlu menjadi sempurna untuk menjadi lebih baik, mengejar ketidaksempurnaan tidak akan ada habisnya hingga kita belajar untuk menerima diri kita apa adanya,” kisah Yura.

Video musik ini menampilkan tiga kisah perempuan yang berbeda, namun sangat banyak dirasakan oleh di realita kehidupan. Di awal video, Yura menceritakan sosok Riana yang wajahnya penuh dengan jerawat dan ia merasa iri dengan kakaknya yang lebih cantik serta berprestasi. Riana merasa bahwa dirinya tidak bisa membanggakan kedua orang tuanya seperti kakaknya. Scene ini mengandung pesan moral di mana dukungan dari orang tua ternyata sangat penting agar anak mampu untuk sama-sama berprestasi, dan seharusnya tidak ada perbedaan antara anak yang satu dengan yang lainnya. 

Selanjutnya Yura menampilkan sosok Tata – perempuan bertubuh gemuk yang kerap kali bingung untuk memilih pakaian apa ketika ingin bepergian karena merasa tidak cocok. Tata merasa terpukul karena teman-temannya bersikap tidak baik dengan kondisinya yang seperti itu. Di dalam scene ini digambarkan ketika Tata bersama kedua temannya selfie bersama, bagian tubuh Tata dicrop sehingga dirinya tidak masuk ke dalam foto tersebut. Padahal, sesama teman wanita seharusnya bisa saling menghargai dan menerima kekurangan diri, tanpa adanya diskriminasi yang malah dapat menimbulkan sakit hati. 

Lalu yang terakhir, Yura melukiskan sosok Mutia – perempuan yang diselingkuhi oleh suaminya dan mengalami kekerasan dalam rumah tangga, namun ia tetap harus berusaha untuk menjadi perempuan tangguh demi anaknya. Dalam adegan terakhir video musik tersebut, ditampilkan perempuan-perempuan dengan kondisi fisik yang berbeda, ada yang berkulit gelap, berambut ikal, bertubuh kurus dan gemuk, hingga kondisi wajah yang kurang baik di dalam satu frame.

Tutur batinku tak akan salah

Silakan pergi, ku tak rasa kalah

Namun percayalah sejauh mana kau mencari

Takkan kau temukan yang sebaik ini

Takkan kau temukan yang sebaik ini

Jiwa yang terbaik itu hanya aku

Secara visualisasi, Yura Yunita ingin mengajak perempuan di seluruh dunia untuk bisa menerima kelebihan dan kekurangan diri yang dimiliki dalam Tutur Batin. Kekurangan seorang wanita akan lebih bermakna ketika ia mau berusaha untuk bangkit dan mengejar prestasi sebanyak-banyaknya. Yura pun ingin agar seluruh perempuan di dunia mampu untuk saling merangkul dan mendukung satu sama lain, sehingga mereka juga mampu mendobrak keterbatasan, bahkan meraih emansipasi yang valid di mana saja.

 

Penulis : Siti Addienda Humaerah

Editor : Rafika Immanuela, Christian Noven

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top