Ip Man 4, Babak Akhir yang Pantas bagi Sang Grandmaster

Poster Film Ip Man 4 (sumber: imdb.com)

*(SPOILER ALERT) resensi ini mengandung sedikit bocoran dari film Ip Man 4.

Film— Donnie Yen Kembali tampil memukau dengan aktingnya sebagai grandmaster bela diri tradisional asal Tiongkok, Wing Chun, pada peran terakhirnya sebagai Ip Man di film ini.

Pada film ini, Ip Man (Donnie Yen) pergi ke Amerika untuk mengobati penyakit kanker yang diidapnya. Selain itu, perjalanan Ip Man ke Amerika juga bertujuan untuk mencarikan sekolah bagi anak semata wayangnya. Ketika tiba di Amerika, bukan kesempatan hidup yang lebih baik yang dia temukan di ‘the land of opportunity’ melainkan penindasan hingga rasisme yang dialami oleh bangsanya sendiri.

Nah, buat kalian yang penasaran dengan sepak terjang Ip Man di Amerika, baca dulu ulasan film ini di bawah.

Mengadu Nasib di Amerika

Sepeninggal istri tercinta di serial film sebelumnya, diketahui bahwa Ip Man mengidap kanker yang membuat kesehatannya semakin memburuk. Tidak hanya kesehatannya, hubungan antara Ip Man dengan anaknya juga semakin memburuk karena sang anak terlibat perkelahian di sekolahan. Untuk memperbaiki keadaan mereka berdua, Ip Man memutuskan untuk berobat ke Amerika sekaligus mencarikan sekolah baru untuk anaknya. Dengan bantuan dari salah satu murid Bruce Lee, Ip Man dapat menginjakkan kaki di Amerika.

Di Amerika, Ip Man mengetahui bahwa Asosiasi Kebijakan China dan ketuanya, Wan Zhonghua (Wu Yen), tidak begitu menyukai Bruce Lee karena dia mengajarkan beladiri Tiongkok kepada orang-orang Amerika. Di mata mereka, tindakan Bruce Lee kurang etis karena dia seakan mengajarkan bela diri pada kaum yang selama ini menindas kaum Tionghoa di Amerika. Ip Man berusaha meyakinkan Wan Zhonghua bahwa tidak semua orang Amerika jahat. Pada akhirnya, Ip Man berusaha untuk menengahi konflik rasial di antara penduduk Amerika dan Tionghoa pada saat itu.

Koreografi yang Memukau

Seperti film-film Ip Man sebelumnya, koregrafi beladiri merupakan kekuatan utama pada film ini. Mulai dari pertarungan antara Bruce lee (Danny Chan) dengan Chris Collins (Collins Frater), salah satu ahli Karate di awal film ini, hingga pertarungan antara Barton Geddes (Scott Adkins) dengan Ip Man di puncak konflik film ini.

Sutradara Wilson Yip tahu bagaimana cara mengemas setiap adegan pertarungan di film ini dengan menawan. Pokoknya, penggemar film ber-genre aksi akan sangat dimanjakan oleh setiap adengan pertarungan yang ada di film ini.

Wajah-wajah Baru.

Setiap film Ip Man memiliki tokoh-tokoh tersendiri yang menjadi lawan atau kawan dari sang grandmaster tanpa terkecuali film ini. Lawan utama Ip Man kali ini, Barton Geddes, yang diperankan oleh Scott Adkins. Aktor yang sudah memiliki segudang pengalaman tampil di film aksi ini memberikan penampilan yang memuaskan baik pada koreografi maupun penokohannya sebagai musuh utama di film ini.

Selain Adkins, ada beberapa aktor lain yang juga tidak kalah ber-akting seperti Wu Yen sebagai Wan Zhonghua, Vannes Wu sebagai Hartman, dan Vanda Margraf sebagai Yonah. Kemudian, aktor Danny Chan berhasil menampilkan Bruce Lee secara apik meskipun Bruce Lee hanya tampil di bagian awal film ini.

Kesimpulan

Film ini sangat disarankan bagi penggemar film ber¬-genre aksi terutama mereka yang sudah mengikuti film ini dari awal. Sebagai sebuah film action, anda tidak akan menemukan cerita yang rumit dan dan men-detail. Wilson Yip menyuguhkan gaya bercerita yang simpel dan to the point dengan sedikit bumbu drama pada film ini. Selain itu, koreografi yang apik dan performa akting yang brilian dari beberapa menjadi nilai plus tersendiri bagi film ini.

Penulis: Daffa Apriza
Editor: Alfiansyah

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top