Hari Lahir Pancasila: Menelusuri Makna dan Relevansinya dalam Era Modern

Grebeg Pancasila sebagai Peringatan Hari Lahir Pancasila oleh Pemkot Blitar 

(Sumber : newsmedia.co.id)

Apresiasi – Di tengah tantangan dan perubahan zaman yang terus berkembang, Pancasila tetap menjadi dasar filsafat dan ideologi bangsa Indonesia.

Guna mempertahankan dasar falsafah negara, diperingati lah Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni. Peringatan Hari Lahir Pancasila menjadi momentum yang tepat bagi setiap warga Indonesia untuk merenungkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi, Pancasila terus memegang peran penting dalam menghadapi tantangan era modern. 

Begitu pula dalam perubahan sosial, politik, teknologi, dan dinamika global yang cepat, penting bagi kita untuk menggali makna dan relevansi Pancasila yang terkandung dalam setiap sila. 

Hal ini penting guna memberikan arah dalam membangun masyarakat yang berkeadilan dan harmonis.

Sila “Ketuhanan yang Maha Esa” memiliki makna mengakui adanya Tuhan yang maha esa. Dalam era modern yang semakin sekuler, makna ini mengajarkan betapa pentingnya menjaga nilai-nilai keagamaan, toleransi beragama, dan spiritualitas sebagai landasan moral dalam kehidupan bermasyarakat.

Sila kedua, yakni “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” menggarisbawahi pentingnya menghargai martabat manusia, kesetaraan, dan keadilan sosial. Dalam era modern dengan berbagai bentuk ketidakadilan, sila tersebut mengajarkan kita pentingnya memperjuangkan hak asasi manusia, inklusivitas, dan penegakan keadilan bagi semua warga negara.

Sila ketiga,“Persatuan Indonesia”  menekankan pentingnya persatuan dalam keragaman. Pada era modern yang semakin memudahkan manusia untuk saling terhubung tanpa terhalang batas geografis, sila ini mengajarkan untuk menghargai perbedaan budaya, agama, dan suku bangsa, serta membangun kesatuan dan solidaritas sebagai bangsa Indonesia.

Sila keempat, “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan” mengandung makna tentang demokrasi, partisipasi, dan pengambilan keputusan yang bijaksana. 

Dalam era modern yang semakin terkoneksi secara global, sila tersebut mengandung makna tentang pentingnya partisipasi aktif warga, penghormatan terhadap kebebasan berpendapat, dan pembangunan demokrasi yang inklusif dan berkelanjutan.

Terakhir, sila yang berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, menekankan pentingnya keadilan sosial dan redistribusi yang adil. Dalam era modern dengan meningkatnya kesenjangan ekonomi dan sosial, sila ini mengajarkan pentingnya memperjuangkan kesetaraan akses terhadap pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, serta kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Nah, setelah kita menggali makna dalam Pancasila ternyata Pancasila tetap relevan dalam era modern karena nilai-nilai yang terkandung di dalamnya memiliki daya tahan dan adaptabilitas terhadap perubahan zaman.

Dengan menggali makna dan relevansi Pancasila dalam era modern, kita dapat memahami betapa pentingnya mempertahankan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Melalui pemahaman yang mendalam, implementasi yang nyata, dan partisipasi aktif masyarakat, Pancasila dapat terus menjadi kompas dalam membangun negara Indonesia yang lebih baik di era modern yang penuh dengan tantangan dan peluang. 

Selamat memperingati hari lahir Pancasila!

 

Penulis : Nuzulul Magfiroh

Editor: Fahrina Alya Purnomo

Referensi

PitaSari, D. (2023, Maret 15). Relevansi Pancasila sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Indonesia di Era Modern. Retrieved from kompasiana.com: https://www.kompasiana.com/deaapitasarii/6411c4a208a8b540b9024ee2/relevansi-pancasila-sebagai-ideologi-negara-dan-bangsa-indonesia-di-era-modern#:~:text=Dalam%20era%20modern%20ini%2C%20Pancasila%20masih%20relevan%20karena,umat%20beragama%20dan%20menghinda

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top