Barbie: Petualangan Tokoh Barbie yang Sarat Pesan Feminisme

(Sumber: IMDb)

 

Film – Barbie merupakan film komedi fantasi Amerika Serikat yang rilis beberapa pekan lalu.. Film garapan sutradara Greta Gerwig ini berhasil meraup keuntungan lebih dari Rp600 miliar selama dua hari penayangan. 

Bagaimana tidak, sebelum film ini resmi tayang, kemunculan rumor film Barbie telah menjadi perbincangan hangat di tingkat internasional. 

Sejak awal, Gerwig juga tidak main-main dalam memproduksi film yang cukup dinanti khalayak ramai. Terbukti, ia memilih Margot Robbie dan Ryan Gosling untuk memerankan tokoh fenomenal ini, Barbie dan Ken.

Film ini menceritakan kehidupan para Barbie  yang ditinggal di sebuah pulau bernama Barbie Land. Uniknya, film ini tidak hanya menampilkan gambaran Barbie yang kurus, putih, dan berambut putih. Film ini juga menampilkan Barbie dengan keunikannya masing-masing.

Di Barbie Land kehidupan para Barbie terlihat sempurna dan penuh kebahagiaan, dimana para Barbie memiliki tubuh yang ideal dengan kaki yang selalu berjinjit serta memiliki profesi yang hebat, seperti dokter, astronot, pemenang nobel, dan lainnya. 

Pada suatu hari ditengah pesta, sang Barbie secara tiba-tiba memikirkan tentang kematian. Hal ini sontak membuat para Barbie lain terkejut, hingga akhirnya kaki Barbie berubah menjadi datar dan ia tidak dapat terbang.

Barbie merasa aneh dengan perubahan yang terjadi pada dirinya. Ia pun memberanikan diri untuk bercerita kepada Barbie Aneh (Kate McKinnon) yang memiliki pengalaman serupa dengannya. 

Untuk dapat kembali ke wujud aslinya, Barbie perlu pergi ke dunia nyata dan bertemu dengan pemiliknya. Diam-diam Ken ikut menemani Barbie dan melihat bahwa dunia nyata terlihat tidak baik seperti yang mereka kira.

Film Barbie dikemas menarik dengan alur cerita yang ringan dan latar film yang cantik dengan warna khas merah jambu. Sayangnya, film yang berlabel sebagai film komedi ini dirasa kurang menggelitik para penonton.

Walaupun demikian, pesan feminisme dalam film ini begitu ketara, dengan menitikberatkan peran wanita ketimbang pria. Selain itu, film ini juga berusaha menyadarkan penontonnya bahwa wanita memiliki hak yang sama dengan pria. 

 

Penulis: Tsaniya Salma Sadida

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top